Satu menit sebelum tanggal 17 Agustus 2016 usai, sebuah manis untuk
ulang tahun Indonesia dipersembahkan ganda campuran, Tontowi
Ahmad/Liliyana Natsir, dari Olimpiade Rio de Janeiro.
Bermain di Riocentro Pavilion, Rabu (17/8/2016) Tontowi/Liliyana memastikan raih medali emas setelah membukukan kemenangan atas pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Tontowi/Liliyana menang 21-14, 21-12 dalam tempo 45 menit.
Kemenangan itu menjadi emas pertama untuk Indonesia pada Olimpiade 2016 di Rio. Emas tersebut sekaligus mengembalikan tradisi emas Olimpiade Indonesia setelah epas pada Olimpiade 2012 London.
Istimewanya, emas itu didapatkan tepat satu menit sebelum tanggal 17 berganti. Owi dan Butet--sapaan karib Tontowi/Liliyana--naik podium tertinggi. Indonesia Raya pun berkumandang di Rio de Janeiro pada hari ke-13 Olimpiade. Emas dari Owi/Butet itu telah melengkapi dua perak yang disumbangkan Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni Agustiani dari cabang olahraga angkat besi.
Sekeping emas itu telah menjadi sebuah kado manis dari Tontowi/Liliyana untuk ulang tahun ke-71 Indonesia.
Bermain di Riocentro Pavilion, Rabu (17/8/2016) Tontowi/Liliyana memastikan raih medali emas setelah membukukan kemenangan atas pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying. Tontowi/Liliyana menang 21-14, 21-12 dalam tempo 45 menit.
Kemenangan itu menjadi emas pertama untuk Indonesia pada Olimpiade 2016 di Rio. Emas tersebut sekaligus mengembalikan tradisi emas Olimpiade Indonesia setelah epas pada Olimpiade 2012 London.
Istimewanya, emas itu didapatkan tepat satu menit sebelum tanggal 17 berganti. Owi dan Butet--sapaan karib Tontowi/Liliyana--naik podium tertinggi. Indonesia Raya pun berkumandang di Rio de Janeiro pada hari ke-13 Olimpiade. Emas dari Owi/Butet itu telah melengkapi dua perak yang disumbangkan Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni Agustiani dari cabang olahraga angkat besi.
Sekeping emas itu telah menjadi sebuah kado manis dari Tontowi/Liliyana untuk ulang tahun ke-71 Indonesia.